RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / semester : V / II
Alokasi Waktu :
2 × 35 menit (1× pertemuan)
Hari/Tanggal :
A. Standar Kompetensi
6.
Menerapkan sifat-sifat
cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
B. Kompetensi Dasar
6.2
Membuat suatu
karya/model,misalnya periskop,lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan
sifat-sifat cahaya.
C. Indikator
Cahaya dapat menembus benda bening
6.2.1
Menyebutkan alat/benda
yang menerapkan sifat cahaya dapat menembus benda bening.
6.2.2
Menjelaskan penerapan
sifat cahaya dapat menembus benda bening.
6.2.3
Menjelaskan manfaat
sifat cahaya dapat menembus benda bening.
6.2.4
Membuat karya lampu
hias berteknologi sederhana.
D. Tujuan Pembelajaran
1.
Dengan tanya jawab
siswa dapat menyebutkan 3 penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening
dengan benar
2.
Dengan pengamatan siswa
dapat menjelaskan penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening dengan
benar
3.
Dengan penugasan siswa
dapat menjelaskan manfaat dari sifat cahaya dapat menembus benda bening dengan
benar.
4.
Dengan percobaan siswa
dapat membuat karya lampu hias berteknologi sederhana dengan benar.
E. Materi pembelajaran
Cahaya
dapat menembus benda bening.
F. Uraian materi
1. Cahaya dapat menembus benda
bening
Mengapa
kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening? Bagaimana jika kaca tersebut
ditutup dengan triplek atau kertas karton? Apakah cahaya matahari dapat masuk?
Cahaya dapat masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui
kaca jendela yang ada di rumahmu. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya
matahari. Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan karton maka
cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya
dapat menembus benda yang bening.
Benda-benda yang dapat ditembus
cahaya disebut dengan benda bening.
Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut benda gelap.
Benda tidak tembus
cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai
cahaya,benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus cahaya
yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus
cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya
yaitu kaca.
2.
Membuat lampu hias
berteknologi sederhana
a.
Alat dan bahan:
1) Kertas karton tebal
2) Plastik kaca bening
berwarna-warni
3) Gunting
4) Lem
5) Petting lampu
6) Lampu
b.
cara membuat :
1) Buatlah
jaring-jaring kubus,balok,atau prisma diatas karton tebal,sesuai dengan bentuk
yang diinginkan.
2) Potong
jaring-jaring tersebut.
3) Buat lah pola
berbeda untuk setiap sisi bangun yang dibuat.
4) Gunting pola yang
dibuat tersebut kemudian tutup dengan plastik kaca berwarna-warni.
5) Bentuklah kerangka
yang dibuat menjadi kubus atau balok atau bangun ruang lain yang diinginkan.
6) Masukkan lampu yang telah dirangkai
jadilah lampu hias cantik dan e
G. Pendekatan dan metode
Pendekatan
: Scientific
1.
Mengamati
(Observing)
2.
Menanya
(Qustioniing)
3.
Menalar
(Associating)
4.
Mencoba
(Eksperimenting)
5.
Mengkomunikasikan
(Networking).
Metode:
a.
Tanya jawab.
b.
Diskusi kelompok.
H. Langkah kegiatan
pembelajaran.
1.
Kegiatan
awal (10 menit)
a.
Mengkondisikan kelas
b.
Apersepsi mengenai sifat
cahaya dapat menembus benda bening.
c.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu siswa dapat membuat karya atau model dengan menerapkan
sifat-sifat cahaya
2.
Kegiatan
inti (50 menit)
a.
Eksplorasi
1)
Siwa diminta guru untuk
mengamati kaca jendela di ruang kelas(mengamati)
2)
Siswa dan guru bertanya
jawab tentang contoh penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening yang
ada di lingkungan sekitar (bertanya)
3)
Siswa mendengarkan
contoh penerapan sifat cahaya yang dikemukakan oleh guru yaitu mengapa jendela
rumah terbuat dari kaca?
b.
Elaborasi
(1)
Siswa dibawah bimbingan
guru memahami contoh penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening yang di
kemukan oleh guru (menalar)
(2)
Siswa mendiskusikan
penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening yang dikemukakan oleh guru (menalar)
(3)
Siswa menjelaskan
penerapan sifat cahaya dapat menembus bening pada kaca jendela rumah (menalar)
(4)
Siswa menyebutkan
manfaat dari penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening (menalar)
(5)
Guru
membagikan LKS kepada setiap kelompok mengenai
lampu hias berteknologi sederhana.
(6)
Siswa
membuat lampu hias berteknologi sederhana berdasarkan petunjuk yang ada di LKS
(mencoba)
(7)
Masing-masing
kelompok menampilkan hasil karya di
depan kelas yang di wakilkan oleh salah satu anggota kelompok di depan kelas (mengkomunikasikan)
c.
Konfirmasi
1)
Siswa dan guru
melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
2)
Siswa
membuat kesimpulan tentang penerapan dan manfaat
sifat cahaya dapat menembus benda bening.
3)
Siswa bersama guru
melakukan tanya jawab untuk meluruskan kesalah pahaman dalam penerimaan materi
pelajaran
4)
Menegaskan
kembali atau melakukan pemantapan konsep kepada siswa tentang penerapan
dan manfaat sifat cahaya dapat menembus benda bening.
3.
Kegiatan
akhir (10 menit)
1)
Siswa dibawah bimbingan
guru dapat menyimpulkan materi pembelajaran.
2)
Melakukan evaluasi.
3)
Menutup pembelajaran
dengan doa.
I. Sumber
Sumber :
Badan
Standar Nasional pendidikan.2006.Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.Jakarta:BSNP
Haryanto
.2007.sainsuntuk Sekolah Dasar kelas V.Jakarta:Erlangga.
Sulisyanto,Hery.2008.Ilmu
Pengetahuan Alam V.Jakarta:BSE
Rosytawaty.2008.Senang Belajar
IPA SD/MI kelas V.Jakarta:BSE
J. Penilaian
1.
Prosedur penilaian :
penilaian proses dan penilaian akhir
2.
Bentuk penilaian : tes.
3.
Instrument penilaian:
a)
Lembar Kerja siswa
(LKS)
b)
Penilaian kognitif
Penilaian berdasarkan
keberhasilan siswa dalam mengerjakan lembar penilaian yang diberikan guru
diakhir pertemuan. Lembar penilaian terdiri dari 5 soal objektif dengan skor 1
untuk masing-masing soal. Ditambah dengan 3 soal uraian singkat dengan skor 5
untuk masing-masing soal. Sehingga skor perolehan maksimum siswa nanti adalah
20.
Persentase skor
maksimal = jumlah skor yang diperoleh : jumlah skor maksimal x 100%
c)
Penilaian Afektif
d)
Penilaian psikomotor
e)
Evaluasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar