Jumat, 17 Februari 2017

RPP IPA Kelas V Semester 2 Pendekatan Scientific

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan    : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / semester         : V / II
Alokasi Waktu           : 2 × 35 menit (1× pertemuan)
Hari/Tanggal             :

    A.    Standar Kompetensi
6.         Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
    B.     Kompetensi Dasar
6.2     Membuat suatu karya/model,misalnya periskop,lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
    C.    Indikator
Cahaya dapat menembus benda bening
6.2.1   Menyebutkan alat/benda yang menerapkan sifat cahaya dapat menembus benda bening.
6.2.2   Menjelaskan penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening.
6.2.3   Menjelaskan manfaat sifat cahaya dapat menembus benda bening.
6.2.4   Membuat karya lampu hias berteknologi sederhana.
    D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Dengan tanya jawab siswa dapat menyebutkan 3 penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening dengan benar
2.      Dengan pengamatan siswa dapat menjelaskan penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening dengan benar
3.      Dengan penugasan siswa dapat menjelaskan manfaat dari sifat cahaya dapat menembus benda bening dengan benar.
4.      Dengan percobaan siswa dapat membuat karya lampu hias berteknologi sederhana dengan benar.
     E.     Materi pembelajaran
Cahaya dapat menembus benda bening.
     F.     Uraian materi
1.      Cahaya dapat menembus benda bening
Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening? Bagaimana jika kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas karton? Apakah cahaya matahari dapat masuk? Cahaya dapat masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui kaca jendela yang ada di rumahmu. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari. Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan karton maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening.
Benda-benda yang dapat ditembus cahaya disebut dengan benda bening. Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut benda gelap.
Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya,benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.
2.      Membuat lampu hias berteknologi sederhana
a.    Alat dan bahan:
1)   Kertas karton tebal
2)   Plastik kaca bening berwarna-warni
3)   Gunting
4)   Lem
5)   Petting lampu
6)   Lampu
b.   cara membuat :
1)   Buatlah jaring-jaring kubus,balok,atau prisma diatas karton tebal,sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
2)   Potong jaring-jaring tersebut.
3)   Buat lah pola berbeda untuk setiap sisi bangun yang dibuat.
4)   Gunting pola yang dibuat tersebut kemudian tutup dengan plastik kaca berwarna-warni.
5)   Bentuklah kerangka yang dibuat menjadi kubus atau balok atau bangun ruang lain yang diinginkan.
6) Masukkan lampu yang telah dirangkai
jadilah lampu hias cantik dan e

      G.    Pendekatan dan metode
Pendekatan : Scientific
1.      Mengamati (Observing)
2.      Menanya (Qustioniing)
3.      Menalar (Associating)
4.      Mencoba (Eksperimenting)
5.      Mengkomunikasikan (Networking).
Metode:
a.         Tanya jawab.
b.         Diskusi kelompok.
      H.    Langkah kegiatan pembelajaran.
1.      Kegiatan awal (10 menit)
a.       Mengkondisikan kelas
b.      Apersepsi mengenai sifat cahaya dapat menembus benda bening.
c.       Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat membuat karya atau model dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
2.      Kegiatan inti (50 menit)
a.      Eksplorasi
1)   Siwa diminta guru untuk mengamati kaca jendela di ruang kelas(mengamati)
2)   Siswa dan guru bertanya jawab tentang contoh penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening yang ada di lingkungan sekitar (bertanya)
3)   Siswa mendengarkan contoh penerapan sifat cahaya yang dikemukakan oleh guru yaitu mengapa jendela rumah terbuat dari kaca?
b.      Elaborasi
(1)     Siswa dibawah bimbingan guru memahami contoh penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening yang di kemukan oleh guru (menalar)
(2)     Siswa mendiskusikan penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening yang dikemukakan oleh guru (menalar)
(3)     Siswa menjelaskan penerapan sifat cahaya dapat menembus bening pada kaca jendela rumah (menalar)
(4)     Siswa menyebutkan manfaat dari penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening (menalar)
(5)     Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok mengenai lampu hias berteknologi sederhana.
(6)     Siswa membuat lampu hias berteknologi sederhana berdasarkan petunjuk yang ada di LKS (mencoba)
(7)     Masing-masing kelompok  menampilkan hasil karya di depan kelas yang di wakilkan oleh salah satu anggota kelompok di depan kelas (mengkomunikasikan)
c.       Konfirmasi
1)        Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
2)        Siswa membuat kesimpulan tentang penerapan dan manfaat sifat cahaya dapat menembus benda bening.
3)        Siswa bersama guru melakukan tanya jawab untuk meluruskan kesalah pahaman dalam penerimaan materi pelajaran   
4)        Menegaskan kembali atau melakukan pemantapan konsep kepada siswa tentang penerapan dan manfaat sifat cahaya dapat menembus benda bening.
3.      Kegiatan akhir (10 menit)
1)      Siswa dibawah bimbingan guru dapat menyimpulkan materi pembelajaran.
2)      Melakukan evaluasi.
3)      Menutup pembelajaran dengan doa.
  
       I.       Sumber
      Sumber :
 Badan Standar Nasional pendidikan.2006.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.Jakarta:BSNP
Haryanto .2007.sainsuntuk Sekolah Dasar kelas V.Jakarta:Erlangga.
Sulisyanto,Hery.2008.Ilmu Pengetahuan Alam V.Jakarta:BSE
Rosytawaty.2008.Senang Belajar IPA SD/MI kelas V.Jakarta:BSE
       J.      Penilaian
1.         Prosedur penilaian : penilaian proses dan penilaian akhir
2.         Bentuk penilaian : tes.
3.         Instrument penilaian:
a)    Lembar Kerja siswa (LKS)
b)   Penilaian kognitif
Penilaian berdasarkan keberhasilan siswa dalam mengerjakan lembar penilaian yang diberikan guru diakhir pertemuan. Lembar penilaian terdiri dari 5 soal objektif dengan skor 1 untuk masing-masing soal. Ditambah dengan 3 soal uraian singkat dengan skor 5 untuk masing-masing soal. Sehingga skor perolehan maksimum siswa nanti adalah 20.
Persentase skor maksimal = jumlah skor yang diperoleh : jumlah skor maksimal x 100%
c)    Penilaian Afektif
d)   Penilaian psikomotor

e)    Evaluasi